Bahasa, di dalam wacana linguistik, diberi peengertian sebagai system symbol bunyi bermakna dan berartikulasi (dihasilkan oleh alat ucap), yang bersifat arbitrer dan konvensional, yang dipakai sebagai alat berkomunikasi oleh sekkolompok manusia untuk melahirkan perasaan dan pikiran. Di dalam pengertian ini, bolehlah kira renungkan, apakah bahasa bunga, bahasa kalbu, bahasa hewan, atau bahasa cinta ini istilah yang sehari-hari sering kali kita dengar dapat disebut pula sebagai bahasa. Andai istilah ini boleh disebut bahasa, dapatkah kita membuktikannya bahwa bahasa ini memiliki system symbol, dihasilkan oleh alat ucap, bersifat arbitrer, bersifat konvensional, dan dijadikan alat komunikasi dalam sekelompok masyarakat. Pembuktian ini, tentu saja, akan mengalami kebuntuan. Sebab, bahasa, dalam pemahaman linguistik, adalah bahasa manusia. Sedangkan, bahasa, dalam pengertian lain, lebih berwujud sebagai ungkapan. Yakni, “ungkapan perasaan mendalam dari dari hati” (bahasa kalbu);” men...
Comments
Post a Comment